GERBANG LOGIKA DASAR &
ALJABAR BOOLEAN
-
Tabel Kebenaran (Truth Table)
Tabel kebenaran merupakan
tabel yang menunjukkan pengaruh pemberian level logika pada input
suatu rangkaian logika terhadap keadaan level logika outputnya.
Melalui tabel kebenaran dapat diketahui watak atau karakteristik
suatu rangkaian logika. Oleh karena itu, tabel kebenaran mencerminkan
watak atau karakteristik suatu rangkaian logika. Tabel kebenaran
harus memuat seluruh kemungkinan keadaan input tergantung pada jumlah
variabel input atau jumlah saluran input dari suatu rangkaian logika,
dan mengikuti rumus :
Jumlah
seluruh kemungkinan input = 2n,
dengan n merupakan jumlah variabel atau saluran input rangkaian .
Contoh :
-
Rangkaian logika dengan 1 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 21 = 2
Tabel
kebenaran:
-
Input (A)Output (F)0…..1…..
-
Rangkaian logika dengan 2 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 22 = 4
Tabel
kebenaran:
-
InputOutputABF00…..01…..10…..11…..
-
Rangkaian logika dengan 3 variabel input, maka jumlah seluruh kemungkinan input = 23 = 8
Tabel
kebenaran:
-
InputOutputABCF000…..001…..010…..011…..100…..101…..110…..111…..
-
Gerbang Logika Dasar
Gerbang-gerbang dasar logika merupakan elemen rangkaian digital dan
rangkaian digital merupakan kesatuan dari gerbang-gerbang logika
dasar yang membentuk fungsi pemrosesan sinyal digital. Gerbang dasar
logika terdiri dari 3 gerbang utama, yaitu AND Gate, OR Gate, dan NOT
Gate. Gerbang lainnya seperti NAND Gate, NOR Gate, EX-OR Gate dan
EX-NOR Gate merupakan kombinasi dari 3 gerbang logika utama tersebut.
-
AND Gate
Gerbang AND merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2
buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran
(output). Suatu gerbang AND akan menghasilkan sebuah keluaran biner
tergantung dari kondisi masukan dan fungsinya. Prinsip kerja dari
gerbang AND adalah kondisi keluaran (output) akan berlogic 1 bila
semua saluran masukan (input) berlogic 1. Selain itu output akan
berlogic 0. Simbol gerbang logika AND 2 input :
dengan persamaan Boolean fungsi AND adalah F = A.B (dibaca F = A AND
B).
Tabel kebenaran:
-
inputOutputABF000010100111
-
OR Gate
Gerbang OR merupakan salah satu gerbang logika dasar yang memiliki 2
buah saluran masukan (input) atau lebih dan sebuah saluran keluaran
(output). Berapapun jumlah saluran masukan yang dimiliki oleh sebuah
gerbang OR, maka tetap memiliki prinsip kerja yang sama dimana
kondisi keluarannya akan berlogic 1 bila salah satu atau semua
saluran masukannya berlogic 1. Selain itu output berlogic 0.
Simbol gerbang logika OR 2 input :
dengan persamaan Boolean fungsi OR adalah F = A+B (dibaca F = A OR
B).
Tabel kebenaran:
-
inputOutputABF000011101111
-
NOT Gate
Gerbang NOT sering disebut dengan gerbang inverter. Gerbang ini
merupakan gerbang logika yang paling mudah diingat. Gerbang NOT
memiliki 1 buah saluran masukan (input) dan 1 buah saluran keluaran
(output). Gerbang NOT akan selalu menghasilkan nilai logika yang
berlawanan dengan kondisi logika pada saluran masukannya. Bila pada
saluran masukannya berlogic 1 maka pada saluran keluarannya akan
berlogic 0 dan sebaliknya. Simbol gerbang logika NOT :
Tabel kebenaran:
-
Input (A)Output (F)0110
-
NAND Gate
Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dengan gerbang NOT
dimana keluaran gerbang AND dihubungkan ke saluran masukan dari
gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang AND di”NOT”kan maka
prinsip kerja dari gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND.
Outputnya merupakan komplemen atau kebalikan dari gerbang AND, yakni
memberikan keadaan level logic 0 pada outputnya jika dan hanya jika
keadaan semua inputnya berlogika 1. Simbol gerbang logika NAND 2
input :
-
NOR Gate
Sama halnya dengan NAND Gate, gerbang NOR merupakan kombinasi dari
gerbang OR dengan gerbang NOT dimana keluaran gerbang OR dihubungkan
ke saluran masukan dari gerbang NOT. Karena keluaran dari gerbang OR
di”NOT”kan maka prinsip kerja dari gerbang NOR merupakan
kebalikan dari gerbang OR. Outputnya merupakan komplemen atau
kebalikan dari gerbang OR, yakni memberikan keadaan level logic 0
pada outputnya jika salah satu atau lebih inputnya berlogika 1.
Simbol gerbang logika NOR 2 input :
-
EX-OR Gate
EX-OR singkatan dari Exclusive OR dimana jika input berlogic sama
maka output akan berlogic 0 dan sebaliknya jika input berlogic beda
maka output akan berlogic 1. Simbol gerbang logika EX-OR 2 input :
-
EX-NOR
EX-NOR gate adalah kebalikan dari EX-OR gate dimana jika input
berlogic sama maka output akan berlogic 1 dan sebaliknya jika input
berlogic beda maka output akan berlogic 0. Simbol gerbang logika
EX-NOR 2 input :
BAB II
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASI
-
Pengertian Logika Kombinasi
Logika kombinasi merupakan salah satu jenis rangkaian logika yang
keadaan outputnya hanya tergantung pada kombinasi-kombinasi inputnya
saja.
-
Bentuk-bentuk Persamaan Logika
Selain menggunakan symbol elemen logika, deskripsi rangkaian logika
kombinasi dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan logika. Secara
umum persamaan logika diklasifikasikan ke dalam 2 bentuk, yakni Sum
Of Product (SOP) dan Product Of Sum (POS). Dari
masing-masing bentuk persamaan tersebut dapat diklasifikasikan lagi
menjadi bentuk standar dan tidak standar.
-
Bentuk Sum Of Product (SOP)
SOP merupakan persamaan logika yang mengekspresikan operasi OR dari
suku-suku berbentuk operasi AND. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa SOP adalah bentuk persamaan yang melakukan operasi OR terhadap
AND. Bentuk SOP ini terdiri dari 2 macam, yaitu SOP standar dan SOP
tidak standar. SOP standar adalah persamaan logika SOP yang setiap
sukunya mengandung semua variabel input yang ada, sedangkan SOP
standar merupakan persamaan logika SOP yang tidak setiap sukunya
mengandung semua variabel input. Pada bentuk SOP standar, setiap
sukunya dinamakan minterm, disingkat dengan m(huruf kecil).
Minterm bersifat unik, yakni untuk semua kombinasi input yang
ada hanya terdapat satu kombinasi saja yang menyebabkan suatu minterm
bernilai 1. Dengan kata lain, suatu persamaan logika dalam bentuk
SOP, dapat dilihat dari outputnya yang berlogic 1. Tanda sigma ()
digunakan sebagai pengganti operator-operator penjumlahan (operasi
logika OR).
-
Bentuk Product Of Sum (POS)
POS merupakan suatu persamaan logika yang mengekspresikan operasi AND
dari suku-suku berbentuk operasi OR atau dengan kata lain POS adalah
bentuk persamaan yang meakukan operasi AND terhadap OR. Bentuk POS
ini terdiri dari 2 macam, yaitu POS standar dan POS tidak standar.
POS standar adalah persamaan logika POS yang setiap sukunya
mengandung semua variabel input yang ada, sedangkan POS standar
merupakan persamaan logika POS yang tidak setiap sukunya mengandung
semua variabel input. Pada bentuk POS standar, setiap sukunya
dinamakan maxterm, disingkat dengan M (huruf besar). Sama
halnya dengan minterm, maxterm juga bersifat unik,
yakni untuk semua kombinasi input yang ada hanya terdapat satu
kombinasi saja yang menyebabkan suatu maxterm bernilai 0.
Dengan kata lain, suatu persamaan logika dalam bentuk POS, dapat
dilihat dari outputnya yang berlogic 0. Tanda phi ()
digunakan sebagai pengganti operator-operator perkalian (operasi
logika AND).
-
Penyederhanaan Secara Aljabar
Bentuk suatu persamaan logika baik dalam bentuk SOP maupun POS yang
diperoleh dari tabel kebenaran umumnya jika diimplementasikan
ternyata merupakan bentuk impelementasi yang tidak efisien. Oleh
karena itu, setiap persamaan logika yang akan diimplementasikan ke
dalam bentuk rangkaian logika pada dasarnya dapat dilakukan jika
persamaan logika tersebut sudah dalam bentuk minimum, yaitu dengan
tahap minimisasi. Tahap minimisasi merupakan suatu cara untuk
memanipulasi atau menyederhanakan suatu persamaan logika dengan
menggunakan teorema aljabar Boolean, diagram venn, karnaugh map, dam
sebagainya. Dengan menyederhanakan suatu persamaan logika sebelum
persamaan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk rangkaian,
terdapat beberapa keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu :
-
Mengurangi jumlah komponen yang diperlukan.
-
Mengurangi biaya yang diperlukan.
-
Waktu yang diperlukan untuk menyusun rangkaian lebih sedikit.
-
Respon/tanggapan rangkaian menjadi lebih cepat karena delay/tundaan rangkaian berkurang.
-
Ukuran/dimensi fisik rangkaian lebih kecil.
-
Bobot rangkaian lebih ringan.
-
Rangkaian akan lebih mudah dianalisa.
4. Metode Karnaugh Map
Selain menggunakan teorema aljabar Boolean, agar suatu persamaan
logika dengan cepat dapat diketahui sudah dalam bentuk minimum atau
masih perlu diminimumkan dapat digunakan metode Karnaugh Map.
Keuntungan yang diperoleh dari penyederhanaan persamaan logika dengan
menggunakan K-map ditinjau dari persamaan akhir yang dihasilkan
selalu merupakan persamaan yang tersederhana. Pembahasan lebih lanjut
tentang karnaugh map akan dijelaskan pada bab minimasi.
BAB III
TEKNIK MINIMISASI DAN
IMPLEMENTASI
A. Teknik Minimasi
Teknik minimisasi dalam ilmu digital adalah suatu teknik yang
digunakan untuk menyederhanakan suatu persamaan logika. Mengapa suatu
persamaan logika perlu disederhanakan?
Suatu persamaan logika perlu disederhanakan agar jika persamaan
logika itu kita buat menjadi sebuah rangkaian logika kita bisa ;
-
Mengurangi jumlah komponen yang digunakan
-
Mengurangi jumlah biaya yang diperlukan
-
Mempersingkat waktu untuk merangkai
-
Menghasilkan respon rangkaian lebih cepat karena delay rangkaian berkurang
-
Memperkecil dimensi fisik rangkaian
-
Menganalisa rangkaian dengan mudah
Berikut adalah contoh rangkaian yang belum diminimisasi dan rangkaian
yang sudah diminimisasi.
Sebelum diminimisasi
sesudah diminimisasi
Bagaimanakah cara menyederhanakan persamaan logika?
Berikut beberapa metoda untuk menyederhanakan persamaan suatu logika
diantaranya ;
-
Aljabar Boolean
-
Diagram Venn
-
Karnaugh Map
-
Quinne -Mc.Cluskey
-
Teorema Aljabar Boolean
Aljabar Boolean sangat penting peranannya di dalam proses perancangan
maupun analisis rangkaian logika. Untuk memperoleh hasil rancangan
yang berupa suatu persamaan logika yang siap diimplementasikan,
diperlukan tahap pemberlakuan kaidah-kaidah perancangan. Salah
satunya adalah aljabar Boolean. Aljabar Boolean merupakan aljabar
yang diberlakukan pada variabel yang bersifat diskrit, dan oleh
karena itu, aljabar ini cocok diberlakukan pada variabel yang ada
pada rangkaian logika. Terdapat 2 jenis teorema aljabar Boolean yakni
teorema variabel tunggal dan teorema variabel jamak. Setiap teorema
baik yang bersifat tunggal maupun jamak selalu memiliki teorema
rangkapnya.
-
Sifat Idempoten (sama)
-
-
Sifat Absorpsi (menghilanghkan)
-
-
Teorema Identitas
-
(Jika
)
-
Teorema Komplemen
-
Jika
, atau
-
Jika
,
-
Maka

-
Teorema Involution
-
-
Teorema Van De Morgan
-
-
Postulate Huntington
-
Postulate 1
-
-
Postulate 2
-
-
-
Postulate 3
-
Postulate 4
-
Postulate 5
-
Diagram Venn
Salah satu cara untuk memudahkan untuk melukiskan hubungan antara
variable dalam aljabar boolean adalah dengan menggunakan diagram
venn. Diagram ini terdiri dari sebuah segi empat yang didalamnya
dilukis lingkaran-lingkaran yang mewakili variabelnya, satu lingkaran
untuk setiap variabelnya. Masing-masing lingkaran itu diberi nama
menurut variable yang diwakilinya. Ditentukan bahwa semua titik
diluar lingkaran itu tidak dimiliki oleh variable tersebut. Misalnya
lingkaran dengan nama A, jika dalam lingkaran itu dikatakan
bernilai 1, maka diluar a dikatakan bernilai 0. untuk dua lingkaran
yang bertumpang tindih, terdapat empat daerah dalam segiempat
tersebut.
Diagram venn dapat digunakan untuk melukiskan postulate aljabar boole
atau untuk membuktikan berlakunya aljabar Boolean. Gambar berikut
menunjukan bahwa daerah yang dimiliki oleh AB terletak dalam
lingkaran A sehingga A+AB = A.
Gambar berikut ,menunjukan hukum distributive A(B+C) = AB+AC
Dalam lingkaran itu tampak tiga lingkaran yang bertumpang tindih,
satu untuk masing-masing variable A, B dan C. dengan demikian
dimungkinkan untuk membedakan delapan daerah yang terpisah dalam
diagram venn dengan variable itu. Dalam hal ini hokum distributiv
dibuktikan dengan menunjukan bahwa daerah yang memotong lingkaran A
dengan daerah yang meliputi B atau C adalah daerah yang
sama yang dimiliki oleh AB atau A.
-
Karnaugh Map
Aturan penyederhanaan persamaan logika dengan K-map ;
-
Untuk persamaan logika yang terdiri dari n variable diperlukan K-map dengan 2n kotak. Penomoran kotak berurutan berdasarkan kode gray.
-
Memasukan data dari truth table ke dalam K-map
-
Penyederhanaan dilakukan dengan menggabungkan kotak-kotak yang bersebelahan dengan anggota sebanyak 2m kotak dan formasi kotak membentuk segi empat ( 0 ≤ m ≤ n ).
-
Setiap kelompok dalam K-map akan membentuk satu suku dalam persamaan hasil penyederhanaan, dan jumlah variabel yang terkandung dalam suatu suku tergantung kepada jumlah kotak/daerah dalam suatu kelompok
-
Dalam K-map dengan n variabel, suatu kelompok yang memiliki 2m kotak merupakan suatu suku dengan (n-m) variabel.
-
Jumlah kelompok (group) dalam suatu K-map harus dibuat seminimal mungkin.
-
Jumlah anggota (kotak) dalam suatu kelompok harus dibuat semaksimal mungkin
-
Proses pengelompokan dilakukan sampai seluruh kotak yang berlogik 1 tergabung dalam pengelompokan.
Don’t care adalah Kombinasi input yang tidak pernah
digunakan, tidak dipakai dalam
sistem.
Contoh:
Don’t care pada K-map 3 variabel (8 kombinasi warna input tetapi
hanya 5 warna yang digunakan)
d = don’t care
Don’t care boleh dibuat logik 1 atau logik 0 tergantung
pada posisi yang menguntungkan
Pada M-map
diatas nilai d lebih menguntungkan jika berlogik 1
-
Metoda Quine - Mc. Cluskey
Untuk menyederhanakan suatu persamaan logika empat variable, K-map
memang metode yang paling efektif. Akan tetapi jika persamaan itu
lebih dari empat variable metode ini akan mengalami kesulitan. Metode
Quine Mc. Cluskey adalh salah satu cara yang memungkinkan untuk
menyederhanakan suatu persamaan logika lebih dari empat variable.
Berikut langkah-langkahnya ;
3 comments:
Nice blog...
My blog
Nice blog
My blog
insteresting, thanks for the lesson
Post a Comment